ABSTRACT :
Background: Smoking among teenagers is relatively high. Global Youth
Tobacco Survey notes that 33 per cent of junior high school students
have smoked and 17 per cent of it are smokers. This condition needs
serious attention. Teachers as professional educators are expected to
have an important participation in the prevention of smoking among
students. Objective: The study aimed to explore the behavior of teachers
in preventing of smoking among students. Method: This was a qualitative
study with phenomenal approach presented descriptively. Subject of the
study were junior high school teachers and students, officials of
Education and Health Office. The sampling used maximum variation and was
divided into categories: school qualification, sex, staffing status and
smoking status. Criteria of subject in the study were teachers who were
favorable and close to students. Result: The study showed that the
behaviors of teachers in preventing smoking among students were: giving
advice and notifying them about the danger of smoking, doing raids and
giving sanctions or reporting the students to counseling unit. The study
also revealed some aspects in relation to teachers’ role in the
prevention of smoking, such as: 1) they had good knowledge about
smoking; 2) they did not like students’ smoking; 3) they thought that
they should not smoke; 4) they thought that their participation only
applied to school; 5) they thought that their participation was hard to
do; 6) there was no written smoking prohibition in school; 7) lots of
teachers were smokers and smoked freely at school; 8) DOWNLOAD HERE! smoking prevention
programs were not made seriously; 9) not all teachers were concerned;
and 10) there was no cooperation with the surrounding and school
canteens. Conclusion: Teachers as professional educators should have
important behavior in efforts to prevent smoking among students;
however, the study revealed that teachers’ participation in the
prevention of smoking among teenage students was not optimum. Their
behavior was related to characteristics of teachers as well as schools.
Keywords: teachers, smoking, teenagers, health promotion
INTISARI :
Latar Belakang. Perilaku merokok di kalangan remaja cukup tinggi,
Survei GYTS menunjukkan 33 persen pelajar SLTP pernah merokok dan 17
persen di antaranya saat ini masih merokok. Kondisi ini perlu mendapat
perhatian serius dari semua pihak. Guru sebagai pendidik profesional
diharapkan dapat terlibat dalam upaya pencegahan perilaku merokok pada
remaja. Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi
perilaku guru dalam upaya pencegahan perilaku merokok pada remaja.
Metode Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
pendekatan fenomenologis dan disajikan secara deskriptif. Subjek dalam
penelitian ini guru SLTP, murid SLTP, pejabat Dinas Pendidikan dan Dinas
Kesehatan. Pengambilan sampel dilakukan secara maximum variation
sampling dengan variasi sampel dibedakan atas: kualifikasi sekolah,
jenis kelamin, status kepegawaian, dan status merokok. Kriteria subjek
pada penelitian ini adalah guru yang disukai dan dekat dengan siswanya.
Hasil. Penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku yang pernah dilakukan
guru dalam upaya pencegahan perilaku merokok pada remaja antara lain:
guru memberi nasihat dan menghimbau murid tentang bahaya merokok, guru
melakukan razia dan guru memberi sanksi atau melaporkan murid ke BP.
Pada penelitian ini juga ditemukan beberapa hal yang berkaitan dengan
peran guru dalam upaya pencegahan perilaku merokok yaitu : 1) guru
memiliki pengetahuan cukup baik tentang rokok, 2) guru membenci perilaku
merokok murid, 3) guru berpendapat bahwa guru seharusnya tidak merokok,
4) guru merasa keterlibatan guru hanya sebatas di sekolah, 5) guru
berpandangan bahwa keterlibatan guru sulit akan berhasil, 6) belum ada
aturan larangan merokok di sekolah secara tertulis, 7) banyak guru yang
merokok dan bebas merokok di lingkungan sekolah, 8) pencegahan perilaku
merokok belum diprogramkan secara serius, 9) tidak semua guru mau
melakukan/peduli, dan 10) belum ada kerjasama dengan lingkungan dan
warung di sekitar sekolah. Kesimpulan. Guru sebagai pendidik
profesional, seharusnya memiliki pengaruh yang besar dalam upaya
pencegahan perilaku merokok pada remaja, tetapi dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa keterlibatan guru dalam upaya pencegahan perilaku
merokok pada remaja belum maksimal. Perilaku guru dalam upaya pencegahan
perilaku merokok pada remaja berkaitan dengan karakteristik guru dan
karakteristik sekolah.