ABSTRACT: This
research is intended to describe the formation of English and Indonesian
Informative interrogative sentences, to describe the similarities and
differences of English and Indonesian Informative interrogative
sentences, and to describe the consequence of the differences between
English and Indonesian informative interrogative sentences. In
collecting the data, the researcher uses observation method and
recording technique. The English informative interrogative sentences are
collected from the English grammar books; meanwhile the Indonesian
informative interrogative sentences are collected from Indonesian
grammar books. The data classified by using contrastive approach for
discovering similarities and differences between English and Indonesian
informative interrogative sentences. In analyzing the data, the
researcher uses the distribution and identity method.
The result of the research shows that the formation of English
informative interrogative sentences is done in two ways, those are
changing the constituent questioned with the question word with and
without inversion, while the formation of Indonesian informative
interrogative sentences is done by changing the constituent questioned
with the question word with and without question word movement. English
and Indonesian informative interrogative sentences have two similarities
and five differences. Those differences between English and Indonesian
informative interrogative sentences
can cause the difficulties and
errors for the students.
Based on the research, the difficulty and the error that possibility
faced by the Indonesian students in making English informative
interrogative sentences are (1) unusual form of interrogative sentence,
(2) the error in using the auxiliary, that include omission of auxiliary
do/does/did, misplacement of modal auxiliary, and misformation of
auxiliary verb, (3) the error in using ordinary verb, that include
omission and misformation of be (am, is, are) as the ordinary verb, (4)
misformation of verb in passive interrogative sentence, (5) the error in
using the question words, that include misplacement and misformation of
question word, (6) The error in constructing English negative question.
Besides, the researcher also predicts the difficulty and error faced by
the English speakers who learn Indonesian especially Indonesian
informative interrogative sentence. The difficulties and the errors may
lie on (1) question word movement and (2) the formation of subject
question.
INTISARI: Penelitian
ini berjudul “Kalimat Tanya Informatif Bahasa Inggris dan Bahasa
Indonesia: Suatu Kajian Kontrastif’. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan pembentukkan kalimat tanya informatif bahasa Inggris dan
bahasa Indonesia, mendeskripsikan persamaan dan perbedaan antara
kalimat tanya informatif bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, dan
mendeskripsikan akibat dari perbedaan antara tanya informatif bahasa
Inggris dan bahasa Indonesia. Metode penyediaan data yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu metode simak dan dilanjutkan dengan teknik
catat. Kalimat tanya informatif b Ing dikumpulkan dari buku-buku tata
bahasa b Ing, sedangkan kalimat tanya informatif bI dikumpulkan dari
buku-buku tata bahasa bI. Data diklasifikasikan menggunakan pendekatan
kontrastif unuk melihat persamaan dan perbedaan antara kalimat tanya
informatif bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Metode yang digunakan
dalam menganalisis data yaitu metode agih dan metode padan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukkan kalimat tanya informatif
b Ing dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pembentukkan kalimat tanya
dengan menggantikan satuan kebahasaan yang ditanyakan dengan satuan
kebahasaan tanya dengan cara inversi dan tanpa inversi, sedangkan
pembentukkan kalimat tanya informatif bI dapat dilakukan dengan
menggantikan satuan kebahasaan yang ditanyakan dengan satuan kebahasaan
tanya dengan cara pemindahan dan tanpa pemindahan kata tanya. Kalimat
tanya informatif b Ing dan bI memiliki dua persamaan dan lima perbedaan.
Perbedaan kalimat tanya b Ing dan bI dapat menimbulkan kesulitan dan
kesalahan bagi para pembelajar.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kesulitan-kesulitan dan
kesalahan yang dapat dihadapi oleh pembelajar Indonesia dalam
menghasilkan kalimat tanya informatif b Ing antara lain (1) munculnya
pembentukkan kalimat tanya b Ing yang tidak lazim, (2) kesalahan dalam
penggunaan kata bantu (auxiliary) yang di dalamnya termasuk penghilangan
kata kerja bantu do/does/did, kesalahan penempatan kata bantu modal,
dan kesalahan penggunaan kata kerja bantu, (3) kesalahan dalam
penggunaan kata kerja utama, yang di dalamnya termasuk kesalahan
pembentukkan dan penghilangan kata kerja utama yang berbentuk be (am,
is, are), (4) kesalahan dalam penggunaan bentuk kata kerja dalam kalimat
tanya pasif, (5) kesalahan dalam penggunaan kata tanya, yang di
dalamnya termasuk kesalahan penempatan kata tanya dan kesalahan
penggunaan kata tanya, dan (6) kesalahan dalam pembentukkan kalimat
tanya negatif.
Selain pembelajar Indonesia, penutur b Ing yang sedang mempelajari bI
juga dimungkinkan menghadapi kesulitan dan kesalahan dalam menghasilkan
kalimat tanya informatif. Kemungkinan kesulitan ataupun kesalahan yang
dihadapi oleh penutur b Ing yaitu (1) pemindahan letak kata tanya dengan
proses pemasifan dan (2) pembentukkan kalimat tanya informatif dengan
kata tanya yang menggantikan subjek dalam kalimat bI.