Browse: Home / / IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBERDAYAAN DISTRIK DI KABUPATEN JAYAPURA (Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat pada Program Pemberdayaan Distrik di Distrik Sentani Barat)

IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBERDAYAAN DISTRIK DI KABUPATEN JAYAPURA (Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat pada Program Pemberdayaan Distrik di Distrik Sentani Barat)

INTISARI
Kemiskinan menjadi masalah yang cukup krusial karena besarnya jumlah orang miskin. Pemerintah Kabupaten Jayapura memiliki program khusus untuk masyarakat yang mendiami 22 wilayah distrik/kecamatan yang disebut sebagai program pemberdayaan distrik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana program pemberdayaan distrikdilaksanakan di Kabupaten Jayapura sehingga dapat mencapai tujuan yang sudah direncanakan dalam program dan faktor-faktor apa saja yangmendukung dan menghambat proses implementasi kebijakan atau program tersebut.

Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi program dilihat dari kesesuaian dengan tujuan yang direncanakan dan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi program pemberdayaan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan lokasi di Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, observasi lapangan, dan wawancara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja implementasi program pemberdayaan ekonomi pada program pemberdayaan distrik masih relative rendah dilihat dari indikator tersalurnya dana pemberdayaan ekonomi, efektivitas pemanfaatan, peningkatan produksi dan produktivitas, dan kemandirian. Walaupun dana pemberdayaan ekonomi telah dapat disalurkan kepada kelompok masyarakat, namun efektivitas pemanfaatan dan penggunaan dana pemberdayaan masih rendah yang ditunjukkan dengan penyimpangan penggunaan dana dari yang telah direncanakan. Peningkatan produksi dan produktivitas kelompok masyarakat penerima manfaat program juga belum dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat dan di masyarakat belum terbentuknya kemandirian dan kerjasama kelompok masyarakat penerima program. Rendahnya kinerja implementasi program pemberdayaan ekonomi pada program pemberdayaan Distrik di Distrik Sentani Barat dapat dikaitkan dengan kapasitas pejabat pelaksana dalam program pemberdayaan distrik yang juga masih rendah. Selain faktor kapasitas pejabat, komitmen aparat pelaksana juga masih rendah yang menjadikan rendahnya kinerja implementasi program pemberdayaan ekonomi pada pemberdayaan distrik di Distrik Sentani Barat. Tingkat penerimaan masyarakat relative tinggi pada program pemberdayaan ekonomi melalui pemberdayaan distrik di Distrik Sentani Barat.
Kata-kata kunci: implementasi, program pemberdayaan, pemberdayaan distrik

ABSTRACT
Poverty becomes a crucial problem because the number of poor is increasing. The government of Jayapura Regency has a special program for communities living in 22 districts/sub regencies called district empowerment program. The problem formulation in this study was how the district empowerment program was implemented in Jayapura Regency so that it could attain the goal planned in the program and what factors that supported and what obstacles of the policy or program implementation. The purpose of this study was to analyze the program implementation related to the goal planned and the factor influencing the implementation of empowerment program. This study was descriptive study and the location of study was at West Sentani District, Jayapura Regency, Papua Province. The data collection technique was done by reference study, field observation, and interview.

The result of study showed that the the implementation performance of economic empowerment programin district empowerment was relatively low in the indicator of economic empowerment fund, the effectiveness of fund use, the increase in production and productivity, and community independence. Although the fund of economic empowerment was given to community groups, but the effectiveness of the use of empowerment fund was still low that was showed by the deviation of fund use from the planning. The increase of production and productivity of community group as the receiver of program benefit was not also optimally felt by the community and there was no autonomous community and there was no cooperation among the community group as program receiver. The low implementation performance of economic empowerment program in District empowerment program at West Sentani District could be related to the capacity of implementer officer capacity in district empowerment program that was still low. Beside the factor of officer capacity, the commitment of implementer officer was also still low that made the low performance of economic empowerment program implementation in District Empowerment at West Sentani. The receipt level of community was relatively high in economic empowerment district through district empowerment at West Sentani District.
Keywords : implementation, empowerment program, district empowerment