Browse: Home / / KUASI-KOPULA DALAM BAHASA INGGRIS

KUASI-KOPULA DALAM BAHASA INGGRIS

ABSTRACT: This study deals with quasi-copula in English. Quasi-copula is a linguistic unit: a verb with equivalent function of copula be. According to its name, quasiwhich comes from Latin and means almost or as if, it is a linguistic unit which is almost a copula. Therefore, quasi-copula owns some properties of copula be. However, its nature as lexical verb remains the same. This study aims at depicting the concept of quasi-copula so the further examination can be undertaken. The examination includes the identification of unlisted copular verbs. After the identification has been done, a number of verbs found is summed up with the previous copular verbs listed by Quirk et al. Totally there are 52 quasi-copulas and these copulas are classified into some categories. Besides, the study intends to analyze 1) quasi-copula in clause or sentence, 2) meaning of
quasi-copula, the laternation, argument realization – complementation and semantic structure of quasi-copula, and 3) factors that trigger the emergence of quasi-copula and its phenomena in daily use. This study is a descriptive qualitative research since it attempts to describe certain linguitic phenomena related to the object of the study. After the identification of the unlisted copular verbs, the data start to be collected. The data include quasicopular clause or sentence and are gathered from many sources. After the data have been collected, the classification and the relevant analyses can be done thoroughly, based on the problems being proposed. The result of the study exhibit that 1) there are some unlisted copular verbs (quasi-copula), 2) the formation of quasi-copular clause or sentence can be done through canonical or non-canonical ways, 3) quasi-copula is resulted from an alternation of its lexical form, and 4) there are some factors that trigger the emergence of quasi-copula, include internal and external factors. Moreover, the use of quasicopula in constructions are intriguing to be observed and portrayed.

INTISARI: Penelitian ini berhubungan dengan kuasi-kopula dalam bahasa Inggris. Kuasikopula adalah komponen lingual berupa verba yang mempunyai ekuivalensi fungsi dengan kopula be, sesuai dengan asal katanya quasi- yang berasal dari bahasa Latin dan berarti semi. Dengan adanya kekuasian yang dimiliki oleh beberapa verba tersebut, maka verba tersebut juga mewarisi sejumlah properti kopula be. Meskipun demikian, hakikatnya sebagai verba berkategori leksikal masih tetap melekat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep kuasi-kopula sehingga selanjutnya dapat dilakukan identifikasi terhadap beberapa verba yang belum terdaftar sebagai verba kopula. Setelah teridentifikasi, sejumlah verba tersebut digabungkan dengan verba kopula yang telah dikumpulkan oleh Quirk dkk dan selanjutnya dapat dilakukan klasifikasi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis 1) kuasi-kopula dalam klausa atau kalimat, 2) makna kuasi-kopula, alternasi yang dilalui, argumentasi – komplementasi, serta struktur semantik kuasikopula, dan 3) faktor-faktor yang menyebabkan munculnya kuasi-kopula dan fenomena pemakaiannya. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif karena berusaha mendeskripsikan fenomena lingual tertentu yang bertalian dengan objek penelitian. Setelah dilakukan identifikasi terhadap verba yang berpotensi menjadi kuasi-kopula, data mulai dikumpulkan. Data berupa klausa atau kalimat berkuasi-kopula yang diperoleh dari berbagai sumber. Setelah data terkumpul, dilakukan klasifikasi dan analisis terhadap data tersebut sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan. Hasil penelitian dalam tesis ini menunjukkan bahwa 1) terdapat beberapa verba yang belum teridentifikasi sebelumnya sebagai verba kopula (kuasi-kopula), 2) pembentukan klausa atau kalimat berkuasi-kopula dapat terjadi melalui pembentukan kanonikal maupun pembentukan non kanonikal, 3) kuasi-kopula dihasilkan dari alternasi bentuk leksikal non KK-nya, dan 4) ditemukan sejumlah faktor yang mempengaruhi kemunculan kuasi-kopula, antara lain, faktor internal bahasa (baik diakronis maupun sinkronis) dan faktor eksternal bahasa, meliputi motivasi penutur dan kondisi budaya penuturnya. Di samping itu, pemakaian kuasi-kopula juga menarik untuk diamati karena hadirnya berbagai fenomena yang berkaitan.