Browse: Home / / PENDIDIKAN NON FORMAL ANAK TERLANTAR (Studi Pada Yayasan Putri Gina Aceh)

PENDIDIKAN NON FORMAL ANAK TERLANTAR (Studi Pada Yayasan Putri Gina Aceh)


ABSTRACT: DOWNLOAD KLIK DISINI Waif problem some area in Indonesia, becoming serious problem. Inclusive of in Acheh, waif in Acheh which is resulted from tsunami that happened at on date of 26 December 2004. But after tsunamis of waif existence become the attention from some Self-Supporting Institute of Society (NGO), especially NGO which is active in child enable ness. One of them is PKBM Putri Gina putting serious attention to waif existence. Waif handling conducted by this PKBM Putri Gina use the concept of education nonformal which its target to be powered waif and can fill the medial employment of society. Existence And activity of PKBM Putri Gina in giving waif education in Big Acheh area and Town of Banda Acheh, becoming to draw for writer to see the role institute the education of non-formal society in waif handling in realizing waif education. In this research is writer see in the PKBM Putri Gina role of all this waif activist and waif willingness learn this PKBM is good process and own the positive influence to be powered waif assumed of no use by some of society.
So that writer have initiative for the checking of how strategy of study of education nonformal in PKBM Putri Gina to powered the waif, and what supplementary factor and resistor faced by the PKBM Putri Gina in waif handling and result of what reached by after education. Research method used to study the above problem is qualitative, with the technique of sampling sample aim to purposive sampling, to get the data naturally, by doing field research. This Design Research is descriptive qualitative, what is generally done at research in the form of case study, to depict problems in field and analyze it pursuant to obtained data. This research collects the data with three way of that is: observation, interview and documentation. Approach in this research use the approach phenomenology, to see the role a institute in handling of waif case seen by as shares participate and action to social phenomenon. To get the data validity in this research, researcher uses the technique Triangulat as audit technical data. Triangulation is audit technical of data authenticity exploiting something else outside that data for checking or as data comparator. Finding in research of education of nonformal of waif of PKBM Putri Gina use the certain method and strategy to reach the target expected. All educator use the method Bloom that is aspect Affective, Cognate and Psychomotor in handling and waif enable ness in course of realizing result which are positive to grad constructed and educated by the institute. In course of handling and waif enable ness, PKBM Putri Gina sharing with all limitation though there are atonal donor, but facility and educator energy must be improved. PKBM Putri Gina becomes one of institute tip of lance for society in powered waif. Process done good enough even also by applying cognate theory, affective and psychomotor will be able to yield the grad according to education standard. in realizing waif enable ness have a lot of bringing change which enough mean in develop; building waif image is to be able to re-accepted by society

INTISARI: Banyaknya jumlah anak terlantar di Aceh, membuat kita untuk membuka mata, anak telantar di Aceh yang diakibatkan oleh konflik ,gempa dan tsunami yang terjadi pada tanggal 26 Desember yang lalu membuat seluruh kehidupan masyarakat mengalami keterpurukan dalam berbagai bidang kehidupan baik sosial, ekonomi dan budaya. Oleh karena itu munculnya banyak NGO-NGOyang ikut berperan serta dalam mengatasi permasalahan anak-anak terlantar di Aceh. NGO itu memberikan pembelajaran kepada mereka berupa bekal dan keterampilan sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas manusia sehingga mampu mandiri untuk bekal di masa depan. Kenyataan yang terjadi saat ini masih terlihat anak-anak terlantar yang belum dapat terdidik secara profesional bahkan terkesan asal-asalan. Proses pembelajaran yang telah dilakukan tetap belum memberikan hasil yang positif bagi mereka. Permasalahan tersebut berhubungan langsung dengan Pola kerja yang dilakukan oleh NGO-NGO sehingga membuat penulis ingin meneliti permasalahan tersebut. Dalam hal ini peneliti memilih salah satu NGO yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat dan sudah sering memberikan pelatihan keterampilan terhadap anak terlantar yaitu Yayasan Putri Gina, lembaga ini bergerak di bidang pendidikan non formal untuk memberikan pendidikan untuk masyarakat dan khususnya anak-anak terlantar, Jadi berdasarkan persoalan di atas maka penulis menarik untuk mengadakan penelitian yang berkenaan dengan Strategi Pembelajaran Pendidikan non formal, apa faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi PKBM Putri Gina, dan hasil apa yang dicapai setelah mengikuti pendidikan. Metode penelitian yang digunakan untuk membahas masalah diatas adalah kualitatif, dengan teknik purpossive sampling dan snow ball, untuk mendapatkan data secara alamiah, dengan melakukan penelitian lapangan (Field Research). Desain penelitian deskriptif kualitatif ini, yang umumnya dilakukan pada penelitian dalam bentuk studi kasus, untuk menggambarkan permasalahan di lapangan dan menganalisanya berdasarkan data yang diperoleh. Penelitian ini mengumpulkan data dengan tiga cara yaitu: observasi, wawancara (interview) dan dokumentasi. Untuk mendapatkan validitas data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik Triangulasi sebagai teknik pemeriksaan data. Temuan dalam penelitian pendidikan nonformal anak terlantar di Yayasan Putri Gina adalah strategi pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan anak terlantar ada beberapa tahap antara lain: assessment warga belajar, tahap perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran. Faktor pendukung Putri Gina adalah tersedianya pedoman silabus dan kurikulum, tersedianya fasilitas, tenaga pendidik, adanya kerja sama dengan pemerintah dan NGO internasional dan adanya keinginan dari siswa. Faktor penghambat antara lain : sarana dan prasarana yang tidak memadai dan tidak tersedianya modal usaha tindak lanjut pasca pendidikan. Hasil yang dicapai setelah pendidikan ini dilihat dari tiga aspek : Kognitif adalah mereka sudah mempunyai skill sebagai bekal untuk masa depan,afektif adalah mereka sudah menjadi anak yang berguna dan tidak klaim lagi oleh masyarakat sebagai anak terlantar dan yang terakhir psikomotorik adalah mereka sudah bekerja baik usaha sendiri maupun bekerja pada orang lain. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran bahwa:(1) Untuk pemerintah memberikan fasilitas yang masih kurang dan memberikan modal usaha sebagai tindak lanjut pasca pendidikan kepada anak terlantar;(2) Bagi Putri Gina: meningkatkan kualitas tenaga didik, menjaga hubungan baik dengan funding, memfasilitasi anak-anak terlantar supaya mereka dapat pekerjaan; (3) Bagi siswa: belajar dengan serius dan sungguh-sungguh, menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mengikuti semua aturan Putri Gina yang telah terjadwal.