Browse: Home / / Keanekaragaman serangga dan vegetasi pada dua kawasan resapan air di Kota Ambon Propinsi Maluku

Keanekaragaman serangga dan vegetasi pada dua kawasan resapan air di Kota Ambon Propinsi Maluku


ABSTRACT : The present study has been executed in two ground water recharge areas in Ambon City of each Kusu – Kusu Sereh and Gunung Nona/Kudamati from August to November 2005. The study has aims at knowing any relation between vegetation diversity and insect diversity and any relation of the insect presence as an indicator of ecosystem health in the two water absorption areas. The survey done in an area of 50 hectares for the area of Kusu-Kusu Sereh and 24 hectares for the area Gunung Nona/Kudamati by using a line method for inventories of insect and a continuous strip sampling system for inventories of vegetation by using an observation plot size of 1000 m x 20 m. Results of the study show the differences between the amounts or the sorts of insects and vegetation found in the two areas. For the water absorption area of Kusu – Kusu Sereh it was found that the entire insects has amount of 3903 tails consisted of 8 order, 32 families and 91 sorts. For ones in Gunung Nona/Kudamati it was 1170 tails consisted of 7 order, 18 families and 48 sorts. For the vegetation in the area of Kusu – Kusu Sereh it was found 4240 trees/ha consisted of 61 sorts and 30 families. While for the water absorption area of Gunung Nona/Kudamati it was found 821 trees/ha consisted of 32 sorts and 18 families. A richness index of insect sorts and diversities in the area of Kusu – Kusu Sereh each 360,78 and 3,97 while for the area of Gunung Nona/Kudamati 145,99 and 3,38. For the order level then insects from the odonata order can be used as an indicator of ecosystem health of the water absorption areas of Kusu – Kusu Sereh. For the family level it is used the insects of families nymphalidae, pieridae and pyralidae from the order lepidoptera and family macromiidae, libellulidae, calopterygidae and coenagrinidae from the order odonata. In general the order and the seven families will be difficult to find in water flow and areas had been experiencing the dangerous materials pollution both in the water and the open air. The condition indicates that the water flow presenting in the area of Kusu – Kusu Sereh does not experience yet the pollution of dangerous materials making dangerous the existence of the existing living creatures in or around the water flows. Keywords : odonata, nymphalidae, pieridae pyralidae,lepidoptera ,insect diversity

INTISARI : Penelitian dilaksanakan pada dua kawasan resapan air di Kota Ambon yakni Kusu – Kusu Sereh dan Gunung Nona/Kudamati dari Bulan Agustus hingga November 2005. Penelitian ini dilakukan sebagai langkah awal untuk mengetahui sejauh mana kondisi kedua kawasan resapan air yang saat ini tengah mengalami degradasi akibat konversi kawasan untuk berbagai tujuan dengan melihat keanekaragaman serangga dan vegetasi sebagai indikator keseimbangan ekosistem kedua kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keanekaragaman vegetasi dan keanekaragaman serangga serta hubungan kehadiran serangga sebagai indikator kesehatan ekosistem pada kedua kawasan resapan air. Penelitian dilaksanakan pada areal seluas 50 hektar untuk kawasan Kusu – Kusu Sereh dan 24 hektar untuk kawasan Gunung Nona/Kudamati menggunakan metode jalur untuk inventarisasi serangga dan sistem continous strip sampling untuk inventarisasi vegetasi dengan ukuran plot pengamatan 1000 m x 20 m. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan antara jumlah maupun jenis serangga serta vegetasi yang ditemukan pada kedua kawasan. Untuk kawasan resapan air Kusu – Kusu Sereh ditemukan serangga keseluruhan berjumlah 3903 ekor terdiri dari 8 ordo, 32 famili dan 91 jenis.Gunung Nona/Kudamati 1170 ekor terdiri dari 7 ordo, 18 famili dan 48 jenis. Untuk vegetasi di kawasan Kusu – Kusu Sereh ditemukan sebanyak 4240 pohon/ha yang terdiri dari 61 jenis dan 30 famili. Sementara kawasan resapan air Gunung Nona/Kudamati ditemukan 821 pohon/ha yang terdiri dari 32 jenis dan 18 famili. Indeks kekayaan jenis dan keanekaragaman serangga di kawasan kusu – Kusu Sereh masing – masing 360,78 dan 3,97 sedangkan untuk Gunung Nona/Kudamati 145,99 dan 3,38. Untuk tingkat ordo maka serangga dari ordo odonata dapat dimanfaatkan sebagai indikator kesehatan ekosistem kawasan resapan air Kusu – Kusu Sereh. Untuk tingkat famili digunakan serangga dari famili nymphalidae,pieridae dan pyralidae dari ordo lepidoptera serta famili macromiidae, libellulidae, calopterygidae dan coenagrinidae dari ordo odonata. Pada umumnya ordo dan ketujuh famili ini akan sulit ditemukan pada aliran air dan daerah yang telah mengalami pencemaran bahan – bahan berbahaya baik dalam air maupun di udara terbuka. Kondisi ini mengindikasikan bahwa aliran air yang terdapat pada kawasan Kusu – Kusu Sereh belum mengalami pencemaran bahan – bahan yang dapat membahayakan keberadaan mahkluk hidup yang ada didalam maupun sekitar aliran air dalam kawasan. Kata Kunci : odonata, nymphalidae, pieridae pyralidae,lepidoptera , diversitas serangga