Browse: Home / / Hubungan struktur keluarga, pekerjaan dan pendidikan ibu dengan pemberian ASI dan makanan pendamping ASI pada bayi usia kurang enam bulan di Indonesia :: Analisis Data SDKI 2002-2003

Hubungan struktur keluarga, pekerjaan dan pendidikan ibu dengan pemberian ASI dan makanan pendamping ASI pada bayi usia kurang enam bulan di Indonesia :: Analisis Data SDKI 2002-2003


ABSTRACT : Background: In Indonesia exclusive breastfeeding in 2002 for infants of less than 4 months was 55.1%, less than 6 months was 39.5% and between 6-9 months was 4.9% with median duration 1.6 months. This is far below the standard determined by the Ministry of Health as much as 80%. Objective: The objective of the study in general was to identify duration determinant of breastfeeding and complementary feeding supply to infants of less than 6 months; and in particular was to identify relationship between familly structure, mothers' job and education with breastfeeding and complementary feeding to infants of less than 6 months in Indonesia. Method: This was an analytical research with cross sectional design. It used data of Indonesian Demographic and Health Survey 2002-2003. Samples were families having infants of 0-6 months during the survey. Independent variables consisted of family structure, mothers' job and education,
whereas dependent variable was breastfeeding and complementary feeding supply to infants of less than 6 months in Indonesia. Analysis used computer-based statistical program with univariable, bivariable and survival life table analysis techniques. Result: Survival life table analysis showed that the greatest difference of breastfeeding supply cummulative incidence based on family structure occured at age of 4-5 months old, extended family members (41.2%, CI 95% 0.01-0.12) compared to nucleus family (44.7%, CI 95% 0.40-0.48). Greatest difference of breastfeeding supply cummulative incidence based on mothers' job occured at age of 3-4 months old, mothers working in agriculture sector had higher incidence (79.2%, CI 95% 0.71-0.85) compared to mothers who did not work and who worked in non agriculture sector. Greatest difference of breastfeeding supply cummulative incidence based on mothers' education occured at age of 4-5 months, mothers with high education had lower incidence (31.2%, CI 95% 0.17-0.46) compared to mothers with middle and low education. Conclusion: Extended family structure in Indonesia were not support factors for prolonged exclusive brestfeeding supply but mothers' job farmer was support factor for exclusive breastfeeding supply and the higher was mothers' education, the earlier was supply of complementary feeding to infants of less than 6 months old in Indonesia.

INTISARI : Latar belakang, Di Indonesia tahun 2002 pemberian ASI saja sebagai makanan utama bayi pada umur kurang 4 bulan 55,1 persen, usia dibawah 6 bulan 39,5 persen dan usia 6-9 bulan 4,9 persen, median durasi 1,6 bulan. Masih jauh dari standar yang ditetapkan Depkes R.I. sebesar 80 persen. Tujuan umum penelitian untuk mengetahui penentu durasi pemberian ASI dan MPASI pada bayi usia kurang 6 bulan di Indonesia. Tujuan Khusus ingin mengetahui hubungan antara struktur keluarga, pekerjaan dan tingkat pendidikan ibu dengan pemberian ASI dan MPASI pada bayi usia kurang 6 bulan di Indonesia. Metode penelitian analitik, rancangan cross sectional dan menggunakan data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2002-2003. Sampel keluarga yang mempunyai anak berusia antara 0 - 6 bulan saat survei. Variabel bebas adalah struktur keluarga, pekerjaan dan pendidikan ibu, variabel terikat, pemberian ASI dan MPASI pada bayi usia kurang 6 bulan di Indonesia. Analisis menggunakan program statistik komputer dengan langkah-langkah: analisis univariabel, bivariabel dan analisis survival life table. Hasil analisis survival life table, perbedaan terbesar kumulatif insiden pemberian ASI menurut struktur keluarga terjadi pada usia 4-5 bulan, keluarga batih lebih rendah (41,2%, IK 95% 0,01-0,12) dibanding keluarga inti (44,7%, IK 95% 0,40-0,48). Perbedaan terbesar kumulatif insiden pemberian ASI menurut perkerjaan ibu terjadi pada usia 3-4 bulan, ibu bekerja bidang pertanian lebih tinggi (79,2%, IK 95% 0,71-0,85) dibanding ibu tidak bekerja dan bekerja non pertanian. Perbedaan terbesar kumulatif insiden pemberian ASI menurut pendidikan ibu terjadi pada usia 4-5 bulan, ibu tingkat pendidikan tinggi lebih rendah (31,2%, IK 95% 0,17-0,46) dibanding ibu pendidikan menengah ke bawah. Kesimpulan Struktur keluarga batih di indonesia belum merupakan faktor pendukung, tetapi pekerjaan ibu bidang pertanian merupakan faktor pendukung perpanjangan pemberian ASI sebagai makanan utama bayi usia di bawah 6 bulan dan makin tinggi pendidikan ibu makin dini pemberian MPASI pada bayi usia di bawah 6 bulan di Indonesia.